Lelah

Sabtu, 16 Agustus 2008

Lelah!. Entah sudah berapa kali kata itu keluar dari mulut saya. Bukan pula hanya hari ini. Saya yakin, banyak pula diantara pembaca yang merasakan hal serupa. Bisa jadi karena pekerjaan yang terus berdatangan tanpa ada jeda untuk istirahat (atau istirahatnya tidak cukup), atau pula beban pikiran yang tak kunjung hilang.

Ada kalanya memang, kita harus berhenti sebentar, untuk melepas penat ataupun refreshing keadaan yang ada, untuk selanjutnya itu menjadi ancang-ancang kita dalam keaadan selanjutnya yang akan kita hadapi. Istirahat yang cukup dan berkualitas sudah cukup membuat diri kita kembali fresh dan segar lagi. Akan tetapi, ketika pekerjaan ataupun pikiran kita terus membuat kita lelah apa yang mesti kita lakukan?

Cintai pekerjaan kita
Yap! Kadang rasa lelah atau penat itu timbul dari dalam diri kita, yang mana kita tidak menyukai dengan pekerjaan kita selama ini. Menurut orang tua saya dulu, suatu pekerjaan yang walaupun ringan maka ia akan terasa berat manakala kita mengerjakannya dengan setengah hati. Sebaliknya, seberat apapun pekerjaan, jika dilakukan dengan sepenuh hati, dengan penuh keceriaan maka ia akan terasa ringan.

Dari hal diatas, kiranya rasa ringan dan berat pekerjaan itulah yang membuat tubuh kita menjadi lelah secara cepat atau lambat. Jika pekerjaan kita berat (terasa berat) maka pasti kita akan mudah merasa lelah. Untuk kasus seperti ini, berapa lamapun kita beristirahat maka kita akan kembali cepat lelah. Hal ini juga biasanya dipengaruhi dengan pikiran ataupun tingkat stres kita. pun lingkungan turut mempengaruhi hal ini.

Sebagai contoh adalah diri saya sendiri. Setahun yang lalu, ketika saya masih di Sulawesi, saya merasa lebih nyaman dan bisa menikmati hidup dengan jarang mengeluh lelah karena pekerjaan tidak terlalu banyak, suasanya daerah yang cukup nyaman dan dukungan teman serta keluarga dekat. Namun ketika kini, ketika saya dipindahkan ke Jakarta, dimana tingkat pekerjaan naik tajam, tingkat stres juga tinggi ditambah keluarga yang masih di luar jawa, hmmmm... sepertinya keluhan lelah, capek, stres, selalu mendampingi saya. Walau saya telah mencoba untuk menikmati apa yang ada, namun kenyataanya, saya masih belum bisa menikmatinya.

Namun saya yakin bahwa Allah SWT sudah mengatur rencana kehidupan saya. Sekarang yang bisa saya lakukan adalah terus menjalani apa yang ada dengan apa adanya sambil mencoba menikmati apa yang ada dan mencari hikmah dari apa yang terjadi.

0 komentar: