Donor Darah

Rabu, 07 Juli 2010



hari ini, untuk pertama kalinya saya ikutan donor darah!

sebagian orang mungkin akan menertawakan saya, kenapa baru sekarang? emang selama ini kemana aja?

Bukan apa-apa fren, saya sebenarnya sudah mempunyai niatan untuk ikut donor darah sejak tahun lalu, namun baru sekaranglah Allah memberikan saya kesempatan. Saya sebenarnya ragu untuk donor (dan itulah yang mendasari saya tidak melakukan donor selama ini) karena saya pernah mengidap hepatitis.
Akhirnya setelah konsultasi dengan dokter yang menangani donor darah, diperbolehkan untuk menyumbangkan darahnya.

Kesan pertama ikut donor, deg-degan. Tapi buat yang belum pernah ikutan donor darah, ada beberapa tips yang mungkin perlu dilaksanakan :
1. Kuatkan niat untuk ikut membantu saudara kita melalui donor darah.
2. Rileks (jangan deg-degan) karena ketika kita rileks darah akan mengalir lebih cepat dan cepat pula donornya selesai.
3. anggapan bahwa setelah melakukan donor darah, tubuh kita akan lemas dan melemah. Anggapan seperti itu salah, karena setelah melakukan donor kita diberi asupan manis seperti susu dan roti, untuk mempercepat proses pembentukan darah.

dan berikut adalah manfaat yang didapat setelah melakukan donor darah :
1. Donor darah mempercepat proses penggantian sel-sel darah. Hasilnya, tubuh kita akan menjadi lebih sehat.

2. donor darah juga dapat menghindarkan kita dari penyakit jantung dan kanker. Bagaimana bisa? Gaya hidup modern mengakibatkan kita lebih sering mengkonsumsi daging merah dan kurang asupan serat. Akibatnya, jumlah zat besi di tubuh kita terlalu banyak. Hasilnya, terbentuk radikal bebas yang dapat mengganggu kerja sel normal. Jika fungsi sel normal terganggu, kita akan beresiko terkena serangan jantung dan kanker.Dengan rutin mendonorkan darah, radikal bebas yang terkandung dalam darah akan berkurang. Resiko terkena kanker dan serangan jantung pun akan berkurang.

3. Anda tidak usah takut tertular penyakit dari jarum yang digunakan. Jarum itu steril dan hanya digunakan sekali pakai. Tak usah gentar dengan anggapan pendonor rugi, karena menyumbang darahnya cuma-cuma, sedangkan Bank Darah mendapat untung karena menjual kantong darah. Biaya pembelian darah digunakan untuk memelihara kantong darah dalam Bank Darah.Dengan melakukan donor darah, otomatis kita juga menolong nyawa sesama manusia. Sekali kita melakukan donor, akan menolong tiga orang sekaligus. Karena satu kantong darah dapat diolah menjadi tiga bagian, sel darah merah, plasma, dan platelet. Setelah sepuluh kali melakukan donor darah, anda juga berhak memperoleh dispensasi biaya pengganti pengelolaan darah.


Rutinitas Baru

Jumat, 02 Juli 2010



Sudah dua bulan ini saya memiliki rutinitas yang baru. Apa itu? dan rutinitas tersebut adalah... deng... deng.. deng... BERANGKAT DAN PULANG KANTOR NAIK MOTOR. Ah... sepertinya biasa ya, tapi bagi saya itu merupakan hal yang luar biasa. Naik motor di Jakarta merupakan hal yang tidak pernah saya bayangkan.

Sedikit curhat saja, saya baru bisa naik motor ketika bertugas di Bitung Sulawesi Utara (tahun 2006-an). Ketika tahun 2007 di pindah ke jakarta, saya ke kantor selalu naik jemputan. Pun ketika awal 2010 di suruh bawa motor dinas kantor, masih sering naik jemputan, lagi pula jarak kontrakan dengan kantor gak jauh, kurang lebih 15 menitan lah kalau naik motor dalam kondisi lancar.

Tapi sejak Awal Mei 2010, saat pindah rumah, dimulailah rutinitas tersebut. FYI, jarak dari rumah saya ke kantor kurang lebih 38 km! dan itupun lewat jalur neraka! mengapa saya sebut demikian? karena itu adalah jalur padat menuju jakarta. Berangkat dari rumah jam 5.30 pagi dan biasanya nyampe kantor jam 7-an. Ketika pulang (jam 17.00) gak bisa pulang tepat waktu, karena kalau pulang pada jam tersebut, bisa dipastikan sampai dirumah pukul 19 lebih karena jalanan yang sangat macet.

Sebab itu saya biasanya pulang kerumah setelah isya. Kenapa memilih habis isya? karena selain menghindari kemacetan (walaupun masih macet dibeberapa titik), juga biar lebih tenang dalam perjalanan. dan biasanya sampai dirumah jam 9 malam!

Aku Kembali...!

Trada... setelah terbengkalai sekian lama, baru sekaranglah blog ini bisa tersentuh lagi. Sebenarnya hanya karena "malas" saja sehingga ia terbengkalai. Banyak hal sebenarnya yang ingin saya curahkan melalui blog ini, tapi ya itu tadi, tak ada alasan lain selain malas, malas dan malas.

Pengennya si terus nulis, tapi mudah-mudahan rasa malas itu tak muncul lagi, mohon dukungannya juga, :D